Ctm Untuk Bayi 6 Bulan

Ctm Untuk Bayi 6 Bulan

Efek samping paracetamol untuk bayi

Meskipun menjadi obat yang umum digunakan pada anak, pemberian paracetamol yang tidak tepat dapat menyebabkan overdosis yang tidak disengaja. Tak hanya itu, bayi yang menelan banyak campuran paracetamol juga bisa membahayakan hati dan ginjal mereka.

Efek penggunaan paracetamol dalam jumlah besar tidak akan muncul hingga 2 atau 3 hari setelah dikonsumsi. Karena itu, sangat penting mendapatkan perawatan lebih lanjut meski Si Kecil terlihat cukup sehat di beberapa hari pertama penggunaan paracetamol.

Saat bayi masuk usia 6 bulan, ia sudah mulai bisa makan makanan padat, tidak lagi hanya minum ASI. Salah satu bahan MPASI yang populer di kalangan ibu-ibu adalah ikan salmon. Ikan yang satu ini terkenal dengan sumber lemak omega 3 yang baik untuk perkembangan otak bayi. Berikut penjelasan seputar manfaat salmon dan resepnya untuk MPASI bayi usia 6—12 bulan.

Pisang kepok goreng (untuk porsi satu keluarga)

Dosis pemberian paracetamol

Paracetamol biasanya diberikan kepada bayi di atas 2 bulan dengan dosis 2,5 ml sirop atau supositoria (melalui dubur) sebanyak 60 mg. Kalau bayi lahir prematur atau kecil di usianya, Bunda bisa konsultasikan pada dokter terlebih dahulu agar mendapatkan rekomendasi dosis yang sesuai.

Melansir dari laman NHS, Bunda bisa memberikan bayi 1 dosis sirop lagi setelah 4 jam kemudian jika bayi masih membutuhkannya. Jika suhu tubuh masih tinggi juga, segera hubungi dokter.

Sementara itu, apoteker Genita Savitri S.Farm., Apt, menjelaskan, untuk dosis untuk anak bisa dihitung berdasarkan umur atau berat badannya, Bunda.

"Bisa pakai umur kalau berat badannya normal, tapi lebih akurat kalau berdasarkan berat badan saja," kata Genita saat berbincang dengan HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Pure pisang ambon tomat

Mengurangi peradangan kulit

Ikan salmon kaya kandungan asam lemak omega 3 yang juga baik untuk menyembuhkan peradangan kulit, baik bagi orang dewasa maupun bayi.

Omega 3 dalam menu MPASI ikan salmon bisa membantu menenangkan kulit bayi yang meradang. Ambil contoh, peradangan karena ruam popok.

Omega 3 dalam salmon juga menurunkan kekambuhan pada psoriasis, yaitu penyakit kulit kronis yang tidak menular.

Pisang ambon putih

Mengutip buku Pisang, Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar karya Suyanti dan Ahmad Supriyadi, pisang ambon putih atau pisang cavendish termasuk pisang yang daging buahnya manis, sedikit asam, dan aromanya kuat. Pisang ini cocok diolah menjadi sale pisang, puree, sari buah, dan selai.

Pisang uli dikenal sebagai pisang olahan, Bunda. Warna kulit buahnya kuning cerah, sedangkan daging buahnya putih. Rasa buahnya manis dan beraroma harum. Pisang ini cocok untuk diolah seperti direbus atau digoreng.

Pisang jenis ini berbentuk melengkung dengan bagian pangkal bulat. Warna daging buahnya kuning kemerahan tanpa biji. Pisang raja dapat diberikan ke bayi dengan cara dikukus atau direbus.

Bubur kepala salmon beras merah

Tidak hanya daging ikan salmon yang bisa Ibu jadikan menu MPASI si Kecil, kepalanya juga bermanfaat untuk perkembangan bayi.

Mengutip dari laman NPR, kepala ikan salmon tinggi vitamin A, lemak omega 3, seng, dan kalsium. Ibu bisa memanfaatkan kepala salmon sebagai kuah kaldu untuk bubur dengan beras merah.

Berikut resep MPASI kepala salmon dengan beras merah untuk bayi usia 6—7 bulan.

Manfaat salmon dalam menu MPASI bayi

Di balik dagingnya yang lembut, salmon menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Terbukti, dalam 300—400 gram salmon mengandung 200 kalori yang penting untuk menambah lemak si Kecil.

Bayi membutuhkan banyak lemak karena berperan dalam kebutuhan harian energi bayi. Setidaknya, lemak menyumbang 40—50% kebutuhan energi si Kecil setiap hari.

Nah, agar lebih jelas, berikut manfaat salmon dalam menu MPASI bayi.

Mainan bayi 6 bulan dapat menjadi media pembelajaran agar mental, fisik, dan kemampuan sosial serta emosional bayi berkembang dengan maksimal. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk memilih mainan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Pada usia 6 bulan hingga 1 tahun, kemampuan Si Kecil untuk berbicara, meraih, merangkak, dan duduk akan berkembang dengan cepat. Mainan yang terlalu spesifik, seperti boneka yang dapat bernyanyi atau berbicara saat ditekan, dianggap kurang mendukung kreativitas dan imajinasi mereka.

Pada usia ini, Si Kecil lebih memerlukan mainan yang dapat merangsang kemampuan berpikir dan melatih motoriknya.

Buku dengan beragam tekstur

Latih perkembangan sensorik bayi di usia hingga 6 bulan dengan memberikan mainan dengan tema touch and feel, salah satunya buku dengan beragam tekstur. Buku khusus ini biasanya memiliki berbagai jenis kain dan tekstur berbeda di setiap halamannya.

Selain melatih sensori, mainan jenis ini juga dapat melatih perkembangan bahasa dan bicara bayi.

Mainan water play ini berbentuk seperti alas berisi air dengan berbagai mainan berwarna-warni di dalamnya. Mainan jenis ini juga dapat melatih sensorik anak, sekaligus mengenal tekstur air. Pastikan Bunda selalu mengawasi anak saat ia bermain dengan mainan jenis ini, ya.

Demikian ulasan tentang berbagai macam jenis rekomendasi mainan untuk bayi 0-6 bulan yang mendukung perkembangannya. Selalu baca petunjuk usia pada kemasan mainan sebelum membelikannya untuk Si Kecil. Semoga bermanfaat!

Demam pada anak biasanya bisa diatasi dengan mudah menggunakan paracetamol. Namun, bagaimana jika bayi berusia 0 sampai 6 bulan mengalami hal serupa? Bolehkah diberikan paracetamol?

Biasanya, bayi dikatakan demam ketika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius, Bunda. Ketika hal ini terjadi, umumnya orang tua tak langsung membawa Si Kecil ke dokter dan mengandalkan pereda demam seperti paracetamol.

Pemberian paracetamol pada bayi usia 0 sampai 6 bulan tidak boleh sembarangan, Bunda. Ada banyak aturan yang harus Bunda dan Ayah ketahui.